virtutorials.blogspot.com is a blog that contains guides and tutorials about network systems and infrastructure for students written in Indonesian

Monday, August 2, 2021

Instalasi Linux Debian

Instalasi Linux Debian

Sebenarnya materi instalasi OS Linux telah dijelaskan dan dipaparkan pada materi pelajaran Jaringan dan Komputer Dasar di tingkat X (sepuluh) beserta karakteristik dari setiap jenis file sistem yang harus disediakan dalam sistem operasi. Pada latihan ini akan diberikan contoh tentang langkah-langkah melakukan instalasi Sistem Operasi Linux Debian 9.4 yang dapat diunduh dari halaman web resmi https://www.debian.org/CD/httpftp/. Metode partisi, penggunaan jenis file sistem masih sama, seperti versi sebelumnya (versi etch, jessy, dan wheezy). Karena sistem operasi Debian yang diinstal akan digunakan sebagai sebuah server, maka tidak memerlukan interface GUI (hanya berbasis teks atau shell), Berikut langkah-langkah instalasinya.

1. Siapkan sebuah komputer yang memiliki DVD drive (pastikan dalam keadaan baik dan siap digunakan).
2. Siapkan media instalasi berupa DVD instalasi Debian 9.4.
3. Atur bootable device pada BIOS komputer dengan pilihan DVD drive.
4. Masukkan DVD Debian ke optical device (DVD drive).
5. Geser kursor ke bawah, arahkan pada pilihan Install, kemudian Enter.
6. Pilih tipe bahasa instalasi dengan opsi English kemudian Enter.
7. Tentukan lokasi instalasi mesin, biarkan default saja (konfigurasi lanjut bisa dilakukan setelah mesin diinstal selesai), tekan Enter untuk melanjutkan.
8. Pilih American English sebagai standar tampilan keyboard yang digunakan, tekan Enter untuk meneruskan proses berikutnya.
9. Biarkan proses pendeteksian hardware oleh sistem selesai dilakukan, terutama scanning file dalam CD ROM.
10. Selanjutnya, aktivitas sistem dalam melakukan load komponen-komponen yang akan ditambahkan dan dipasang pada hard disk. Tunggu hingga selesai.

Gambar 1.5 Proses Loading additional component.

11. Berikutnya, sistem akan melakukan pendeteksian status perangkat jaringan berupa NIC yang terpasang pada mesin komputer. Secara otomatis, sistem akan mencari service DHCP server. Kondisi ini cukup memakan waktu, tekan tombol Cancel untuk menghentikan proses, agar Anda dapat mengkonfigurasi IP address secara manual (jika dalam jaringan tidak memiliki DHCP server).

12. Pada contoh, mesin komputer ini memiliki dua buah interface kartu jaringan (tentukan NIC yang akan dipakai, kemudian lakukan konfigurasi IP address sesuai kebutuhan dan rencana dalam jaringan jika proses request IP DHCP tidak berhasil).
Gambar 1.6 Pengaturan kartu jaringan.

13. Jika mesin memperoleh IP DHCP, tekan Yes untuk menggunakan IP default router (gateway).
14. Jika mesin tidak memperoleh IP DNS secara otomatis, Anda dapat mengaturnya secara manual. Tekan Continue untuk langkah berikutnya.
15. Atur hostname pada mesin dengan nama Linux-Server, kemudian tekan tombol Continue.
16. Ketik domain name mesin menjadi smkbisa.net, tekan Continue.
17. Masukkan password untuk user root dengan minimal delapan karakter yang merupakan perpaduan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol khusus. Tekan Continue, kemudian ketik ulang password root yang dimasukkan tersebut.
18. Masukkan nama lengkap user baru dalam sistem (dengan level user biasa) dengan nama smkbisa. Setelah itu, berikan username untuk Jogin adalah smkbisa.
19. Ketikkan password user baru tersebut. Ulangi dengan mengetikkan password yang sama untuk mengonfirmasi kebenaran password yang dimasukkan.
20. Setelah konfigurasi clock machine oleh sistem secara otomatis berhasil dilakukan, Anda akan diminta memilih zona waktu, biarkan secara default dan Enter.
21. Sebagai latihan, gunakan seluruh hard disk sebagai sebual partisi dan pilih opsi Guided - Use entire disk kemudian Enter.
Gambar 1.7 Pilihan partisi hard disk.

22. Pada pilihan ini, seluruh hard disk akan diformat dan akan ditentukan partisinya secara otomatis. Jika sudah yakin, tekan Enter (dalam contoh menggunakan Virtual mesin).
23. Pilih mode pilihan “All files in one partition”, kemudian Enter.
Gambar 1.8 Pilihan All files in one partition.

24. Arahkan kursor pada opsi “Finish partitioning and write changes to disk” untuk menyelesaikan proses partisi hard disk, kemudian Enter.
Gambar 1.9 Konfirmasi partisi hard disk.

25. Pilih opsi Yes untuk menyimpan perubahan partisi disk.
26. Tunggu hingga proses partisi dan installing the base system selesai. Selanjutnya, pilin No untuk mengabaikan langkah scan DVD sumber instalasi lainnya.
27. Abaikan opsi penggunaan network mirror dengan menekan tombol No.
28. Sistem akan mengonfigurasi paket komponen yang telah diatur sebelumnya. Selanjutnya, pilih No untuk opsi dalam Partisipasi survei tentang paket-paket Debian.
29. Buang semua pilihan paket komponen yang akan diinstal dalam sistem, kecuali paket standard system utilities. Tekan tombol Continue.
Gambar 1.10 Pilih paket komponen instalasi.

30. Tunggu beberapa saat sampai sistem selesai me-load dan ere on komponen yang dipilih. Pilih Yes untuk al The GRUB boot loader agar sistem dapat me-load
Gambar 1.11 Instal GRUB loader.

31. Tekan Continue untuk menyelesaikan instalasi GRUB loader sebagai tanda bahwa sistem telah berhasil diinstal.
32. Sistem akan restart secara otomatis. Jika tidak terjadi masalah, sistem operasi akan menampilkan halaman login ke sistem melalui shel! console. Silakan login dengan user yang pernah dibuat sebelumnya.
Gambar 1.12 Login sistem.

 

No comments:

Post a Comment