Network Systems and Infrastructure

Learn to Be Superuser

Learn More

Latest Blog Posts

Saturday, September 18, 2021

Mengatur BIOS Komputer

Setiap hardware yang terpasang pada motherboard akan disimpan dalam memori ROM yang disebut dengan BIOS (Basic Input Output System). BIOS biasanya terletak dalam sebuah chip memory flash atau ROM yang dibuat dari bahan Complementary Oxide Semiconductor (CMOS).

 

Gambar 2.10 BIOS award.

 

BIOS dilengkapi dengan baterai yang memberikan supply listrik ke ROM. Fungsinya untuk menjaga service tanggal dan waktu pada BIOS agar dapat selalu berjalan, serta beberapa pengaturan lainnya meskipun komputer dalam keadaan mati.

 

Gambar 2.11 Baterai CMOS.

 

BIOS memiliki beberapa peran penting dalam pengoperasian komputer, yaitu sebagai berikut.

1. Mendeteksi perangkat keras yang terpasang pada motherboard dan menyimpan konfigurasi serta spesifikasi hardware tersebut.

2. Melakukan proses POST (Power On Self Test), yaitu aktivitas pengecekan beberapa perangkat keras yang teriiubung dengan komputer ketika booting pertama kali.

3. Melakukan perubahan konfigurasi perangkat keras yang tersambung dengan komputer, seperti pengaturan device booting, kapasitas memori VGA, pengaturan tanggal dan jam BIOS, hyper treading, CPU L1 & L2 cache, dan lainnya.

4. Memeriksa kesehatan atau kinerja hardware komputer.

5. Memberikan informasi tentang spesifikasi hardware yang terpasang pada komputer.

 

Pada dasarnya BIOS memiliki tiga bagian penting pada saat komputer booting pertama kali, yaitu sebagai berikut.

1. BIOS Setup Program

BIOS setup program merupakan program yang dapat dijalankan untuk melakukan perubahan konfigurasi hardware yang meliputi pengaturan bootable device, management disk, management processor memory, dan VGA.

2. Driver hardware

Setiap hardware yang terpasang dalam komputer memiliki driver atau program pengenal hardware yang meliputi mode pengalamatan unik sebagai alamat tujuan pengaksesan hardware dan mode interupsi setiap perintah yang dapat diberikan oleh BIOS.

3. Bootstraper Utama

Bagian ini memiliki peran utama yang akan melemparkan proses booting menuju media penyimpan, seperti hard disk, floppy disk, USB flash disk, DVD atau CD.

Cara kerjanya adalah dengan menemukan bootable device yang diatur dalam BIOS. Jika ditemukan, BIOS akan mencari sector 0 atau MBR disk tersebut. Selanjutnya proses booting akan diarahkan pada alamat MBR disk media penyimpan tersebut. Jika dalam lokasi MBR ditemukan program bootloader, bootloader akan me-load kernel OS ke dalam memori RAM dan proses sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS akan dijalankan. Namun, jika dalam MBR tidak terdapat bootloader, BIOS akan memunculkan pesan error bahwa sistem dalam disk tidak ditemukan.

 

Gambar 2.12 BIOS pada motherboard.

 

Karakteristik BIOS dalam memberikan informasi kerusakan atau kesalahan kerja hardware komputer, yaitu sebagai berikut.

 

1. Award BIOS

 

Pada BIOS jenis ini, Anda dapat mengubah konfigurasi menu BIOS ketika komputer sedang booting dengan menekan tombol Del. BIOS ini memiliki ciri khas bunyi beep untuk menginformasikan kinerja komputer bahwa dalam kondisi baik atau tidak, antara lain sebagai berikut.

a. 1 beep pendek menunjukkan komputer dalam kondisi normal.

b. 1 beep panjang memberikan informasi terjadi masalah pada RAM, biasanya komputer tidak dapat hidup secara normal.

c. 1 beep panjang 2 beep pendek menunjukkan terjadi masalah pada modul DRAM parity.

d. 1 beep panjang 3 beep pendek memberikan informasi tentang kesalahan atau error pada VGA adapter komputer.

e. Jika muncul bunyi beep secara terus menerus, kemungkinan terjadi masalah pada slot modul RAM atau memori video.

 

2. AMI BIOS

 

Pada AMI BIOS, Anda dapat menekan tombol Del untuk memasuki menu pengaturan BIOS pada komputer ketika booting pertama kali. Untuk mengetahui keadaan komputer dalam kondisi baik atau tidak, perhatikan bunyi beep ketika booting, seperti berikut.

a. 1 beep pendek menunjukkan memori jenis DRAM tidak berhasil me-load dan me-refresh sistem komputer.

b. 2 beep pendek menunjukkan kegagalan BIOS melakukan pemeriksaan DRAM parity (sistem memori).

c. Beep pendek memberikan informasi bahwa sistem BIO5 tidak dapat mengakses memori 64KB pertama.

d. Beep pendek memberikan informasi kegagalan sistem timer.

e. Beep pendek menunjukkan bahwa processor rusak atau tidak dapat dijalankan oleh sistem motherboard komputer.

f. Beep pendek menunjukkan fungsi controller adapter keyboard di motherboard terjadi masalah.

g. Beep pendek memberikan kode bahwa terjadi error pada mode video grafis komputer.

h. Beep pendek memberikan informasi bahwa sistem komputer gagal melakukan uji kapasitas memori VGA adapter.

i. Beep pendek, kesalahan atau error yang terjadi pada ROM BIOS.

j. Beep pendek, error pada sistem CMOS shutdown read/ write.

k. Beep pendek, kesalahan sistem atau error pada cache memori.

l. 1 beep panjang dan 3 beep pendek menunjukkan controller extended memory mengalami kerusakan.

m. 1 beep panjang diteruskan 8 beep pendek memberikan informasi bahwa pengujian mode grafis dengan gambar mengalami kegagalan.

Ket: Poin c sampai k tidak ada jumlah beep.

 

3. Phoenix BIOS

 

Untuk masuk ke mode pengaturan BIOS jenis Phoenix, Anda dapat menggunakan kombinasi tombol CTRL + ALT + INS. Bunyi beep yang disuarakan pada jenis BIOS ini berbeda dengan tipe lainnya. Panjang pflop pendek bunyi beep selalu sama, perbedaannya adalah setiap beep selalu memiliki jarak waktu atau jeda tertentu antara beep satu dengan beep yang lainnya. Sebagai contoh, beep (diam) - beep beep (diam) - beep (berhenti) sehingga memiliki kode beep 1-2-1.

Beberapa jenis beep lainnya antara lain:

a. 1-1-4, terjadi kerusakan pada sistem BIOS.

b. 1-2-1, menunjukkan bahwa motherboard komputer rusak.

c. 1-3-1, terjadi masalah pada RAM seperti dudukan yang tidak pas, kotor, atau RAM terbakar.

d. 3-1-1, menunjukkan ada komponen dalam motherboard yang tidak bekerja sehingga komputer tidak dapat beroperasi.

e. 3-3-4, memberikan informasi bahwa VGA adapter mengalami masalah seperti rusak, error, tidak terpasang dengan baik.

f. 1-1-4-1, terjadi error pada memori cache L2.

g. 1-2-2-3, error pada ROM BIOS checksum.

h. 1-3-1-1, menunjukkan proses refresh oleh DRAM.

i. 1-3-1-3, menunjukkan proses pengujian pada controller keyboard komputer.

j. 1-3-4-1, memberikan informasi error pengaksesan memori RAM pada alamat tertentu.

k. 1-3-4-3, error RAM pada saat mengakses alamat terten dengan data byte rendah bus memori. tu

l. 1-4-1-1, error RAM pada saat mengakses alamat tertent dengan data byte tinggi bus memori.

4. IBM BIOS

Untuk masuk ke dalam mode pengaturan BIOS jenis IBM, Anda dapat menekan tombol F1 saat booting komputer Untuk kode bunyi beep jenis BIOS ini ada beberapa Macam, yaitu sebagai berikut.

 

a. Tidak terdapat bunyi beep menandakan bahwa komponen power supply rusak atau VGA adapter dan RAM tidak terpasang dengan baik.

b. Bunyi beep pendek sebanyak satu kali menunjukkan bahwa proses POST berjalan dengan baik dan kondisi komputer bekerja dengan normal.

c. Bunyi beep secara terus menerus menunjukkan masalah pada power supply, VGA card atau memori utama (RAM),

d. Jika bunyi beep pendek tetapi berulang-ulang memberikan informasi, kemungkinan terjadi kesalahan atau kerusakan pada port VGA, RAM atau power supply yang tidak bekerja sesuai dengan fungsinya.

e. Bunyi beep panjang 1 kali dan 1 kali beep pendek, mengindikasikan terjadi masalah pada motherboard.

f. Jika muncul bunyi beep panjang sebanyak satu kali, dan diikuti dengan 2 kali bunyi beep pendek, biasanya terjadi error pada VGA card bertipe mono.

g. Jika ada bunyi beep panjang 1 kali disertai 3 kali bunyi beep pendek, biasanya terjadi masalah pada VGA card jenis EGA.

h. Beep panjang mengindikasikan bahwa perangkat input keyboard mengalami masalah (error).

i. Bunyi beep sekali dan monitor tidak menampilkan output apapun, mengindikasikan terdapat kerusakan pada rangkaian sirkuit VGA card.

Menguji Hasil Perakitan

Setelah siswa memahami tentang teknik pembelajaran virtualisasi perakitan komputer dengan software kemudian Cisco IT Essentials Virtual Desktop, menerapkannya dalam praktik perakitan komputer, langkah selanjutnya adalah menguji hasil perakitan tersebut. Untuk melakukan perakitan dan menguji hasil rakitan komputer tersebut, perlu disiapkan alat-alat sebagai berikut.

1. Satu set obeng plus (+) dengan berbagai ukuran.

2. Satu set obeng plus (-) dengan berbagai ukuran.

3. Tang lancip (capit buaya).

4. Pinset.

5. Gelang anti statik.

6. Multitester.

7. Sumber tegangan.

Untuk menguji hasil perakitan komputer, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat dengan cara memindai QR Code terlebih dahulu.

 

Merakit Komponen Komputer

Sebelum mengerjakan proses perakitan komputer, sebaiknya Anda melakukan simulasi dan virtual terlebih dahulu menggunakan software simulasi perakitan PC dengan Flash Player buatan Cisco IT Essensial Virtual Desktop. Sebagai latihan praktik, pada tahap ini akan dijelaskan tentang teknik penggunaan simulasi Cisco IT Essensial Virtual Desktop sekaligus prosedur tahapan perakitan komputer secara langsung.



Tutorial Sofware Cisco IT Essensial Virtual Desktop


Download Software IT Essensial Virtual Desktop

Wednesday, September 15, 2021

Komponen Komputer

Pada generasi sebelumnya, teKNolog! KOMPLANer Gapat dilihat pada seperangkat alat yang memiliki monitor, keyboard, mouse, satu set alat pemroses (CPU, motherboard, memori, hard disk, DVD drive) yang dikemas dalam sebuah casing. Namun, sekarang berkembang dalam bentuk mini dan lebih kompak seperti perangkat mobile dan laptop. Pada kondisi tersebut monitor, keyboard, dan alat pemroses dikemas dalam satu bentuk produk alat. Dampak positifnya, yaitu lebih ringan dan sederhana bentuknya dan tetap mengedepankan teknologi yang lebih canggih. Terdapat beberapa komponen utama pada komputer, yaitu sebagai berikut.

 

1. Keyboard dan Mouse

Keyboard adalah salah satu jenis alat input yang terdiri atas berbagai macam tombol mulai dari karakter alfabet, numerik hingga tombol khusus yang memiliki fungsi sesuai dengan jenis tombolnya.

 

Gambar 2.1 Keyboard.

 

Adapun, mouse adalah alat input yang digunakan untuk menggerakkan kursor pada area layar monitor yang biasanya dilengkapi tombol dengan fungsi tertentu.

 

2. Monitor

Monitor merupakan jenis perangkat output yang dapat mengubah sinyal digital dari komputer melalui port VGA menjadi tampilan grafis, sehingga memungkinkan pengguna dapat melihat gambar atau video.

 

 

Gambar 2.3 Monitor LCD.

 

3. Casing

 

Casing merupakan wadah atau tempat dudukan berbagai perangkat keras komputer, seperti motherboard, power supply, hard disk, dan lainnya. Selain itu, casing juga berfungsi untuk melindungi perangkat komputer dari debu, kotoran, panas, meredam getaran atau benturan serta mampu menyalurkan panas hasil kerja komputer. Ada beberapa jenis casing yang saat ini beredar di pasaran, antara lain casing full tower, casing mid tower, casing mini tower, casing mini ITX tower, casing slim, casing desktop, casing large server, dan casing rackmount.

 

Gambar 2.4 Casing komputer.

 

 

Gambar 2.2 Mouse.

 

Gerbang Logika NAND (NOT AND)

Gerbang Logika NAND (NOT AND)

Gerbang logika yang mengombinasikan fungsi NOT dan AND akan membentuk karakteristik baru yang disebut gerbang logika NAND atau NOT AND. Setiap keluaran (output) gerbang logika AND akan dibalikkan nilainya menjadi berlawanan. Jika terdapat dua (2) buah nilai input data A dan B dan nilai output X, keluaran (output) yang dihasilkan adalah X. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

 





Nilai output gerbang logika AND akan di-invert atau dibalikkan nilainya menjadi berlawanan. Kondisi demikian dapat dilihat pada tabel kebenaran berikut.

 

Tabel 2.6 Tabel kebenaran gerbang logika NAIND’ Mengan dua nilai input.

A

B

0

0

1

0

1

1

1

0

1

1

1

0

 

 

Jika Tabel 2.6 diperhatikan secara saksama, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Output bernilai 0 jika semua nilai input bernilai 1.

2. Output bernilai 1 jika salah satu nilai input bernilai 0.

 

Dalam mendesain atau menggambarkan gerbang logika NAND, kita dapat menggunakan dua jenis simbol berikut.

1. Gabungan simbol gerbang logika AND dengan gerbang

NOT.

Gambar 2.26 Kombinasi gerbang logika AND dan NOT.

 

2. Simbol gerbang logika NAND pada ujung keluaran (output) terdapat titik tebal yang menunjukan nilai invert.


Gambar 2.27 Gerbang logika NAND.

 

Contoh

Mendesain rangkaian gerbang logika NAND (NOT AND) menggunakan aplikasi Logic Circuit Designer.

1. Jalankan aplikasi Logic Circuit Designer.

2. Desain rangkaian gerbang logika NAND seperti berikut.


Gambar 2.28 Rangkaian gerbang logika NAND.


3. Ketika salah satu atau bahkan kedua komponen Button bernilai false (0), lampu sebagai keluaran (output) gerbang logika menunjukkan kebalikan nilai tersebut. Hal tersebut

Tuesday, September 14, 2021

Membangun Hosting dengan Virtualmin

Virtualmin merupakan salah satu jenis web control panel di bawah lisensi GPL yang memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk memakai, memodifikasi, dan membangun server hosting tanpa harus membayar lisensi. Untuk belajar lebih mendetail aplikasi ini, Anda dapat membuka laman resmi software ini pada alamat https://www.virtualmin.com. Dalam situs tersebut, Anda dapat membaca langkah demi langkah cara instalasinya, layanan upgrade versi Virtualmin, dan cara melakukan setting LDAP. Seperti halnya web control panel lainnya, Virtualmin juga mendukung sistem mailing dengan POP3 dan IMAP, yang di-support dengan mode antispam dan antivirus serta legalitas e-mail dengan DKIM.

 

Fitur utama yang ditawarkan dalam web control panel ini adalah layanan manajemen web hosting yang mendukung platform server web seperti Apache dan Nginx ditambah mode SSL yang semakin memperbaiki level keamanan dalam sistemnya. Di sisi lain, Virtualmin juga menyediakan interface pengaturan DNS dan database server, konfigurasi keamanan seperti Fail2ban, serta halaman pengaturan akun user yang memungkinkan penggunanya menjadi seorang reseller hosting. Untuk memulai setup dan konfigurasi web control panel dengan Virtualmin, ikuti panduan praktik berikut.

1. Persiapkan server yang telah di-setup domain pada praktik sebelumnya (lihat subbab B. Setup Domain).

2. Pastikan server terkoneksi dengan internet, karena Anda harus mengunduh source-nya dari situs resminya.

3. Unduh file installer dari |laman https://software.Virtualmin.org/gpl/scripts/install.sh.

 

root@Linux-Server:~#wget https://software.Virtualmin.org/gpl/scripts/install.sh

 

 

Gambar 2.12 Unduh file install.sh.

Setup Domain Server

Dalam bab ini, Anda akan membuat simulasi pembuatan hosting dengan 3 nama domain berbeda. Masing-masing domain memiliki direktori web yang berbeda-beda, tapi masih dalam satu mesin server yang sama. Untuk lebih memahaminya sebaiknya Anda memerhatikan skema jaringan berikut.

Gambar 2.2 Skema jaringan dengan domain berbeda.

 

Ketentuan:

 

1. Komputer klien

a. IP address : 192.168.56.1/24

b. OS : minimal Windows 7.

 

2. Server

a. IP address : 192.168.56.20/24

b. OS : Linux Debian 9.4

c. Hostname : Linux-Server

d. Latihan-server.com : 192.168.56.23

e. cobabelajarnet  : 192.168.56.22

f. panelku.com : 192.168.56.20

 

Selanjutnya, Anda harus melakukan urutan atau tahapan sebagai berikut.

1. Persiapkan mesin komputer yang akan dijadikan server hosting. Lakukan instalasi OS Debian 9.4 sesuai ketentuan.

2. Koneksikan server dengan jaringan, kemudian konfigurasi IP address sesuai ketentuan sebelumnya dengan membuat IP address alias.

 

Contact Us